Setahun Pasca-Pandemi: Bagaimana Tingkat Inflasi Indonesia?
Lebih dari setahun yang lalu sejak kasus pertama di Indonesia, dampak pandemi Covid-19 masih sangat berpengaruh dalam memperlemah daya beli masyarakat. Dampaknya adalah tingkat inflasi telah keluar dari rentang target inflasi Bank Indonesia tahun 2020 sebesar ±3 persen. Badan Pusat Statistik (BPS) pada akhir 2020 mencatat (Gambar 1), inflasi per Desember 2020 adalah sebesar 1,68 persen (year-on-year)[1] dengan pencapaian sebesar 0,45 persen month-to-month. Angka ini terdeviasi secara signifikan dari batas bawah target inflasi Bank Indonesia yakni sebesar 2 persen.
Memahami Kondisi dan Gerak Cepat adalah Koentji!
Pada dasarnya, ada tiga poin utama yang perlu diidentifikasi dari penyebaran penyakit menular, yaitu sumber infeksi, populasi manusia yang rentan, dan alur penularan. Namun, masih relatif sulit untuk mengidentifikasi tiga poin tersebut pada coronavirus yang baru. Maka dari itu, ilmuwan tidak berhenti melakukan penelitian untuk memperdalam virus tersebut guna menemukan penawarnya.
Satu Bulan Pasca Kasus Pertama: Apa kabar, Indonesia?
Pandemi COVID-19 memicu krisis multidimensi. Banyak negara telah memperkirakan pertumbuhan minus tahun ini, termasuk juga Indonesia. Selama wabah di tahun 2020, PDB Indonesia diperkirakan mencapai -0,4 persen s/d -0,5 persen.12 Namun, selama periode pemulihan, PDB mungkin akan naik 0,7 persen.